Tips Belajar Generasi Cerdas



Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Belajar seumur hidup, maknanya jika diterjemahkan ke dalam bahasa sehari hari adalah “selama hidup kita selalu belajar untuk hidup lebih baik”. Hidup lebih baik artinya kehidupan sekarang lebih buruk jika dibandingkan dengan kehidupan nanti. Mengapa? Karena kita belajar dari kesalahan hidup yang sekarang, supaya dik ehidupan nanti setelah sekarang lebih baik atau setidaknya kita memiliki jawaban dari permasalahan itu.

Lantas, apakah yang akan dipelajari oleh setiap orang dalam hidup mereka?

Apakah memepelajari matematika? Fisika? Ekonomi? Atau pelajaran apa yang sebenarnya dipelajari?

Pada kesempatan ini saya memaparkan pemahaman belajar itu secara umum, tidak inklusif pada suatu golongan atau komunitas belajar tertentu, meskipun dalam prmaparannya saya akan menggunakan beberapa contoh.

Adapun beberapa tahapan belajar yang benar adalah sebagai berikut.

1. Berdoa

Sepakat atau tidak sepakat, para pembaca harus sepaham dengan saya. Setiap orang didunia pasti mengakui bahwa ada kekuatan besar yang mempengaruhi pola kehidupan dan berbagai efek yang terjadi dalam lingkaran jagat raya. Bagi saya yang seorang beragama mengakui bahwa semua itu adalah bersal dari sebuah sosok yang tidak terjangkau oleh pikiran dan perasaan manusia, yaitu Tuhan.

Selanjutnya, kita harus sepakat bahwa pengetahuan adalah kebenaran dari keberadaan Tuhan yang direfleksikan melalui ciptaanNya. Apa saja ciptaan Tuhan? Semua diciptakan oleh Dia dan untuk Dia, baik yang kelihatan maupun tang tidak kelihatan.

Lalu apa maksud dari ini semua?

Itulah gunanya kita berdoa atau berbicara pada Tuhan, dan mengatakan segala hal keinginan kita untuk belajar. (Ingat Tuhan hanya memprioritaskan hal yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, jadi siapkan hati untuk menerima segala kemungkinan dengan ikhlas). Tapi tak ada seorangpun yang mampu memahami pola pikir dan jalan pikiran Tuhan (seorangpun tidak ada yang mampu memahaminya).

Sebelum belajar atau melakukan aktifitas apapun dahului dengan berdoa. Begitu juga pada akhir sesi, ucapkanlah syukurmu melalui doa kepada Dia.

2. Tentukan Gol

Siapa yang belum memahami arti kata “gol”? Mungkin karena istilah indonesia gol secara sempit diartikan sebagai posisi bola masuk ke gawang lawan pada saat bermain bola. Ada yang belum pernah melihat orang yang bermain bola?

Kita samakan persepsi dan cara pandang kita, “gol adalah hal yang ingin kita capai atau dapatkan”. Apapun itu, sesuai dengan kepribadian, keinginan dan kebutuhan masing -masing.

Sama halnya ketika kita pergi ke pasar. Ada yang punya gol untuk membeli sayur, membeli cabe, garam dan lain sebagainya.

Ingat tidak setiap orang memiliki gol yang sama. Tapi ada orang yang memiliki gol yang sama atau pernah memiliki gol yang sama dengan kita (meskipun waktunya tidak bersamaan). Itulah salah satu alasannya mengapa kita bisa belajar dari pengalaman orang lain. Dari mana dan siapapun dia. Kita saling membutuhkan sebagai makhluk sosial.

Nah sekarang, tentukan gol belajarmu.

Bagi siswa SD misalnya “membaca bilangan”, untuk mahasiswa Teknik Informatika misalnya “mengupload file aplikasi web ke hosting”, untuk mahasiswa guru misalnya “cara mengajar menggunakan metode pendekatan contoh”.

Tentukan golmu, sekarang!

3. Pahami

Pahami pola, hubungan bagian perbagian, dan hubungannya dengan unsur luar dari topik yang sedang kamu pelajari. Contohnya bagi mahasiswa Teknik Informatika yang golnya adalah mengupload file aplikasi web ke dalam hosting. Mahasiswa tersebut harus tahu persyaratan membeli hosting, dibeli dimana, cara pembayaran, hubungannya dengan domain, case jika aplikasi diubah dan diupload lagi, case jika aplikasi web di hapus dan masih banyak hal detail yang harus dia pahami.

4. Terapakan

Setelah memahami pola. Maka pekerjaan yang sekarang ini adalah langsung menerapkan semua yang sudah dipelajari.

Siapkan semua bahan, peralatan dan syarta yang dibutuhkan.

Dalam menerapkan ini, kita akan menenukan banyak hal baru yang mungkin tidak terjawab dari beberapa pola yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Percayalah ini akan memperlengkapi kamu menuju kesempurnaan. Semakin banyak masalah, maka kita semakain memahami nya dengan lebih baik. Kuncinya tetap berusaha, sabar dan nikmayi proses. Hasil tidak akan pernah menghianati proses.

5. Buat pertanyaan

Pertanyaan mengubah dunia.

Dari tahapan demi tahap yang kami jalani, catatlah pertanyaan tentang hal apapun yang belum bisa kamu jawab. Contohnya “bagaimana cara saya mengakses aplikasi web yang sudah ada di dalam hosting ini menggunakan android?”

6. Ciptakan

Setelah semua tahapan kamu jalani dengan sabar, teliti dan penuh ucapan syukur. Tibalah saatnya kamu menciptakan suatu hal yang sesuai dengan gol kamu. Entah dengan tujuan apapun pun, mungkin cari uang, sekedar membantu sesama atau apapun.

Intinya yang kamu ciptakan harus bisa membuat dirimu menjadi lebih baik dan menjadi berkat bagi lingkunganmu.

7. Publikasikan

Salah satu kunci kebahagiaan hidup adalah seberapa banyak kita memberi dengan ikhlas?

Pada tahapan ini yang kamu publikasikan bisa cara mencapai golnya atau gol yang sudah kamu capai. Contohnya: Jika gol kamu adalah membuat boneka dari kertas barang barang bekas, maka yang bisa kamu publikasikan adalah, bisa proses pembuatan boneka tersebut  atau boneka-boneka yang sudah kamu hasilkan (misalnya kamu jual untuk membuat hidupmu lebih baik).

Penulis berharap para pembaca dapat terberkati dan terinspirasi setelah membaca tulisan ini.

Arozisokhi Zebua

Nias, 1 April 2017

Baca dan ikuti tulisan penulis lainnya di SAH Writing
Youtube Channel: Ruang Belajar Pak Aro - Aro Zebua YT (disubscribe ya)
Blog lainnya     : Arozisokhi Zebua | Kompasiana  

Tulisan saya ini pernah dimuat di halaman Kompasiana: Tips Belajar  tgl 10 Oktober 2012 dan diperbarui tgl 3 April 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadir-Nya

Pendidikan Talenta Masa Kini